MPPL – Deskripsi dan Inisiasi Project

Latar Belakang

Industri wisata merupakan salah satu penyumbang terbesar devisa negara Indonesia. Terlebih dengan kekayaan yang dimiliki Indonesia dalam potensi alamnya serta keberagaman budayanya memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Diambil dari laman kominfo.go.id menyatakan Kementerian Pariwisata menargetkan pencapaian jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2018 sebesar 17 juta wisman dan diharapkan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019. Target yang kembali meningkat jika dibandingkan dengan data target wisman 2017 yang hanya mencapai 15 juta dan terelaisasi 14 juta wisman.

Dihimpun dari laman travel.detik.com , Sayangnya pada tahun 2018 jumlah target yang ditetapkan belum tecapai kembali dan masih bertengger hanya sekitar 16,2 juta wisman atau sekitar 95% dari target yang ditetapkan. Meski begitu, Kemenpar tetap mengejar target 20 juta wisman di tahun 2019, sebuah target yang begitu tinggi melihat perbandingan yang jauh dari tahun sebelumnya.

Sektor pariwisata Indonesia pun selama ini terlalu dititik beratkan pada daera daerah-daerah tertentu saja seperti Yogyakarta, Bali, dan pulau-pulau kecil di sekitar Bali yang sering dikunjungi oleh wisatawan khususnya wisatawan asing. Padahal banyak sekali daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki keindahan alam dan kekhasan budaya yang tidak kalah menarik dengan daerah-daerah tersebut.

Maka untuk mencapai target tersebut pastinya perlu dicari cara media promosi yang baru dan bisa mengekspos wilayah wilayah baru sehingga wisatawan mancanegara maupun dalam negeri mau untuk berkunjung.

Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh implementasi virtual reality sebagai media promosi terbaru dalam meningkatkan potensi wisata yang ada di Indonesia?

Tujuan

Untuk memperkenalkan potensi wisata dan keberagaman budaya Indonesia ke dunia internasional dengan menggunakan teknologi simulasi. Sehingga akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke berbagai pelosok negeri Indonesia.

Gagasan Project

Virtual Travelling adalah bentuk promosi terbaru bagaimana pengguna dapat merasakan sensasi menjelajahi destinasi yang belum pernah dikunjungi melalui media virtual reality. Pengguna dapat melihat melihat lingkungan destinasi tersebut sebelum memutuskan untuk langsung berkunjung ke destinasi tersebut.

Pilihan konsep virtual travelling merupakan hasil dari tuntutan era digital dimana wisatawan zaman sekarang yang didominasi oleh generasi milenial, cenderung menyukai untuk berkunjung ke destinasi yang memberikan pengalaman (experience).

Berdasarkan hasil survei di seluruh dunia yang dirilis oleh Everbrite-Harris Poll, 2014 membuktikan jika generasi milenial lebih memilih menghabiskan uang mereka untuk mendapatkan pengalaman (experience) dibandingkan barang (material goods). Peluang inilah yang tidak disia-siakan untuk membangun destinasi digital yang berkonsep kekinian guna memaksimalkan perjalanan wisnus di Indonesia.

Tools yang digunakan yaitu :

kaca mata virtual reality

Aplikasi Virtual Travelling yang akan dikembangkan

Alur alur penggunaan virtual travelling sebagai berikut

  • Admin atau developer pastinya telah melakukat pengambilan sampel ke berbagai tempat wisata yang akan di promosikan.
  • Pengguna akan memilih destinasi mana yang ini diketahui.
  • Pengguna dapat menjelajahi daerah tersebut dengan batasan wilayah tertentu.
  • Pengguna diberikan informasi berupa tempat , cara tempuh dan hal lain seputar destinasi

Konsep virtual travelling dapat diilustrasikan sebagai berikut :

Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan

Langkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan pembangunan Virtual Travelling menggunakan Teknologi Virtual Reality ini sebagai berikut :

●   Tahap Persiapan

  1. Identifikasi Masalah
  2. Menentukan Tujuan Dan Sasaran
  3. Analisis Kebutuhan

●   Tahap Pelaksanaan

  1. Penelitian dan riset teknologi virtual reality
  2. Pembuatan aplikasi berbasis virtual reality
  3. Implementasi dan mengintregasikan aplikasi dengan hardware kacamata virtual reality

●   Tahap Akhir

  1. Pengamatan hasil dan pengembangan teknologi virtual travelling
  2. Evaluasi

Referensi

latar belakang masalah dalam inisiasi project
Pengalaman VR yang mendasari ide promosi baru

Tinggalkan komentar